PENJELASAN PENGGUNAAN BANTUAN
Dalam upaya kami untuk menerjemahkan teks asli seakurat mungkin, kami telah menggunakan beberapa kaidah untuk menjelaskan beberapa hal mengenai teks asli. Kaidah-kaidah tersebut adalah sebagai berikut:
Huruf miring di dalam teks: Ini menunjukkan kata-kata yang tidak tertulis secara langsung dalam teks asli karena sudah dipahami oleh para pembaca pada masa itu. Namun, informasi ini perlu ditambahkan untuk pembaca kini karena perbedaan abad, tempat, bahasa, dan budaya.
Catatan: Di mana ada keterangan yang dibutuhkan di dalam teks, informasi itu dilambangkan dengan huruf kecil di atas yang dapat diklik supaya catatan tersebut muncul (contoh: a).
Tulisan “Allahyhwh”: Dalam Perjanjian Lama, sering ada tulisan YHWH dalam teks asli. Ini menunjukkan nama pribadi Allah yang tidak bisa diterjemahkan. Biasanya dalam terjemahan bahasa Indonesia, nama ini diganti dengan istilah “Tuhan” (yang secara keseluruhan dituliskan dengan huruf kapital untuk menunjukkan pengganti nama YHWH). Namun, ketika istilah ini diujikan kepada orang Kristen yang tinggal di Palembang, kami menemukan bahwa hampir semua orang tersebut berpikir bahwa tulisan “Tuhan” merujuk kepada Yesus. Jadi mereka membayangkan Yesus ada di seluruh teks Perjanjian Lama, walaupun yang biasanya dimaksudkan di situ adalah Allah Bapa atau Allah sebagai Tritunggal, bukan Yesus. Masalah ini telah kami diskusikan bersama-sama dengan para pendeta di Palembang. Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan istilah “Allah” dengan harapan pemilihan kata ini akan menolong masyarakat lokal untuk mengerti terjemahan ini secara lebih tepat.
Dalam pengujian tersebut, kami juga menemukan bahwa masyarakat lokal berpikir bahwa menuliskan Tuhan dan Allah secara keseluruhan dengan huruf kapital adalah cara untuk menghormati Allah. Mereka tidak tahu bahwa ini sebenarnya menunjukkan nama YHWH. Jadi sepertinya penggunaan huruf kapital ini sebenarnya kurang efektif di daerah ini. Hal ini cukup penting karena kadang-kadang penggunaan pengganti untuk nama pribadi juga kurang tepat sehingga suatu ayat maupun pasal dapat salah atau kurang dipahami. (Lihat, misalnya, Yunus 1:9 dan catatan belajarnya.) Jadi akhirnya kami menambahkan tulisan kecil yhwh di belakang kata pengganti, Allah, untuk menghindari kesalahpahaman ini.
Tulisan “ Allah‡”: Di mana ada tanda ‡ yang mengikuti kata “Allah”, maksud kata asli di situ sebenarnya adalah kata kurios, yang bermaksud “Tuan” (bukan Tuhan). Dalam Perjanjian Baru, kata “Tuan” sering digunakan sebagai pengganti nama Allah, yaitu YHWH (mungkin diucapkan “Yahwe” dan bermakna ‘Yang Kekal’). Di mana ada kemungkinan besar bahwa kata kurios itu digunakan sebagai pengganti nama YHWH dan bukan kata “Tuan” dalam makna umum, jadi kata kurios di situ diterjemahkan sebagai “Allah” dan ditandai dengan ‡. Kadang-kadang kata kurios juga digunakan untuk Allah supaya menunjukkan salah satu aspek hubungan manusia dengan Allah, yaitu hubungan hamba/Tuan. Dalam kasus ini, kata kurios tetap diterjemahkan dengan kata “Tuan”, kecuali jika muncul kebingungan dalam konteks.
Selain itu, kami juga telah melampirkan beberapa alat bantu sebagai panduan pembelajaran Alkitab dalam sehari-hari. Alat bantu tersebut adalah sebagai berikut:
Pengantar: Di bagian awal kitab tersedia suatu pengantar yang menjelaskan konteks dan tema-tema penting dari kitab tersebut.
Subjudul: Setiap pasal diberikan subjudul yang meringkas pasal tersebut dan mengarahkan fokus pembaca kepada ide pokok.
Audio: Tersedia rekaman audio di dalam aplikasi ini. Di mana audio tersebut sudah tersedia di satu pasal, ada ikon pengeras suara di atas yang dapat diklik supaya audio tersebut dapat didengarkan.
Kamus kata kunci: Di aplikasi ini tersedia juga kamus kata kunci. Di mana ada istilah di teks yang ada di dalam kamus, istilah itu diikuti dengan tanda * jika pertama kali istilah tersebut muncul di satu pasal. Tanda tersebut dapat diklik untuk membaca definisi kata itu dari kamus kata kunci.
Referensi silang: Di mana sebagian teks berhubungan erat dengan teks lainnya, ini dilambangkan dengan tanda *. Jika bintang itu diklik, referensi teks yang berkaitan akan muncul. Referensi silang ini dapat menolong pembaca untuk lebih mengerti konteks ayat yang ada di dalam Alkitab secara keseluruhan.
Pertanyaan belajar: Di dalam aplikasi ini tersedia beberapa pertanyaan belajar Alkitab yang dapat digunakan untuk mendalami ayat-ayat yang dibaca. Pertanyaan belajar ini dapat ditemukan di bagian “PBA” (Petanyoan Belajar Alkitab).
Kami berharap seluruh bantuan ini dapat melayani gereja di Palembang supaya bertumbuh dalam pengertian akan Firman Allah.